Berbagi kisah dan rasa

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

Baris cerita tentang sahabat ^^

Sudah lewat dari sepuluh tahun aku mengenalnya. Saat itu aku masih duduk di kelas satu SMP. Aku hanya mengenalnya sebagai seorang teman sekelas yang  pendiam dan pandai. Kami terus berada dalam satu kelas yang sama sampai akhir masa SMP. Tidak pernah ada cerita pertemanan istimewa bersamanya. Kami tak terlalu dekat karena pada awalnya, aku menemukan  kesulitan untuk berteman dengan sosok pendiam  itu.

Bahkan ketika kami kembali bersekolah di SMK yang sama dan satu kelas juga, belum ada cerita pertemanan menarik diantara kami. Dia masih cenderung pendiam. Berbeda sekali dengan karakterku yang 'jutek', cuek dan cerewet. Hehehe...

Pada saat itu, aku masih belum merasa dekat sebagai seorang 'sahabat'. Namun sebagai teman, kami mengetahui bahwa kami memiliki minat yang sama. Yaitu menulis dan buku. Dua hal yang menjadi bagian dari hidup kami semasa sekolah. Saat itu, aku merasa menjadi remaja yang cupu. Tak pernah tampil trendy ala anak remaja, tampil cuek dan hanya menjadi remaja biasa yang tak populer dan hanya doyan nulis :D


Entah kapan kedekatan kami dimulai. Saat itu,  kami mulai tumbuh sebagai orang yag beranjak dewasa dan tentunya dengan karakter yang sedikit berbeda dengan masa remaja kami dulu. Bertemu dalam sebuah akun facebook, akhirnya komunikasi kami sebagai teman kembali terhubung. Rupanya dia tak lagi pendiam. Dia mengajak aku berbicara banyak tentang  minat kami, dunia kami yaitu menulis. Dan ajakannya bergabung dalam sebuah organisasi kepenulisan membuat semangatku kembali menyala setelah redup beberapa tahun karena aktifitas  bekerja.

Impian kami menjadi seorang penulis tak akan pernah redup lagi. Kami merasa, menulis adalah bagian dari jiwa dan hidup kami. Saat banyak hal yang tak bisa kami ucapkan secara lisan, melalui mata pena lah kami bisa bersuara. Sebuah hal yang menjadi semangat dalam hidup kami.  Dan ada sebuah waktu istimewa saat kami menyatukan hasrat menulis kami dalam sebuah tulisan. Saat itu kami mengikuti sebuah kompetisi menulis cerpen duet. Dan kami bekerjasama menulis sebuah cerpen yang berjudul "Surat ajaib". Judul yang sedikit nyentrik. 

Menyatukan ide dan gaya menulis yang berbeda dalam sebuah tulisan membuat kami serius sekaligus bersemangat dan akhirnya terbayar dengan ditetapkannya cerpen kami sebagai juara pertama dan tergabung dalam antologi "Dialog sepasang Kupu-Kupu" (AG Publishing,2011) Moment yang menyenangkan dan tak akan terlupakan bersama sahabatku, Ceu Neng Susanti :D

*Semangatt terus, Bu untuk menuju cita-cita  kita. Jangan pernah berhenti meskipun raga lelah dan keruwetan pikiran menghampiri. Menulis menjadi sebuah obat mujarab bagi kita*


SEMANGAT SAHABAT....^^

Baca cerpen kami dibuku antologi ini ya...:)

Leave a Reply

Terimakasih sudah berkunjung. Salam, Lisna ^^